Cinta Abadi

1052 Words

Bel diatas pintu berdenting ketika Rose masuk ke toko bunga, dan seorang wanita paruh baya di kasir menyambutnya dengan senyum lebar. Rose menghampiri dan memesan sembilan puluh sembilan tangkai mawar putih. "Theo, sembilan puluh sembilan tangkai mawar putih untuk pelanggan cantik ini." Theo? "Baik!... Nona silahkan ikut sa...eh Sunbae?" Theodore sedang memakai celemek polos biru muda dengan nama tokoh bunga itu di dadanya, sedang memegang setangkai Lily putih dan gunting. Berdiri di tengah-tengah bunga dengan celemek feminim seperti itu sama sekali tidak merusak citra maskulin Theodore. Dengan senyum cerah dan wajah tampannya, dia tampak sangat cocok dengan latar belakang bunga-bunga itu. Jiwa seni Rose tiba-tiba tergerak, jika saja dia sedang memegang setidaknya sebuah pensil dan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD