Safe Haven

1308 Words

Kabar bahwa Rose sudah kembali dari liburan dengan cepat mencapai telinga para Austin, jadi keesokan harinya, Mr. Austin menelpon Reysee agar bisa menemui Rose. Meskipun mereka bisa dikatakan sebagai keluarga sekarang, tapi Rose adalah seorang businesswoman, jadi untuk bertemu, mereka harus membuat janji dulu. “Aku akan menemui mereka besok, tentukan saja tempatnya.” Reysee menghela napas dan menatap ke arah jendela sejenak sebelum kembali mengarahkan tatapannya pada Rose. “Mereka sudah menunggu di depan gerbang.” Rose menghentikan gerakan penanya dan mendongak. “Mereka menelpon untuk mengatur janji, tapi mereka juga sudah menunggu di depan rumahku?” Reysee mengangguk. “Mereka pasti sangat risau, jadi tidak bisa berdiam diri di rumah. Mereka mengatakan akan menunggu hingga pekerjaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD