Menyesal Menikahinya

1018 Words

Keheningan di dalam ruangan pecah ketika Laudya berteriak histeris sambil memegangi luka di wajahnya. Deniel yang terdekat langsung memeluknya. "Ibu, tidak apa-apa, lukanya tidak besar. Tenanglah." "Bahkan jika luka kecil, bagaimana jika meninggalkan bekas." Dia menoleh pada Rose dengan tatapan penuh benci. "Kau anak jalang! Jika sesuatu terjadi pada wajahku, aku tidak akan melepaskanmu!" "Heh. Kalau begitu, sekalian saja aku membuat luka yang lebih besar." "Rose!" Donis bangkit bersamaan dengan Dion, kedua berjalan ke arah Rose dengan tujuan berbeda, tapi karena jarak Dion jauh lebih jauh, dia dengan panik melihat Donis mengangkat tangannya ke arah Rose. Prank... Rose memecahkan vas bunga yang tadi dia letakkan di atas meja, pecahan terbesar dia genggam dan arahkan ke Donis. "Jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD