Waktu Yang Dirindukan

1144 Words

Rose duduk bosan di depan cermin, menggerak-gerakkan pergelangan kakinya selama tiga penata rias memoles wajah, rambut dan kukunya. "Merepotkan sekali, kenapa aku harus didandani seperti ini?" Rose menatap Reysee yang sedang memangku majalah di sofa, gadis yang biasanya hanya memakai pakaian formal itu, kini di balut dengan gaun ungu yang seksi. "Kau begadang selama dua hari, bermain game hingga matamu lelah, bahkan tidak perduli untuk setidaknya memakai skincare untuk merawat tubuh." Reysee menutup majalahnya. "Lingkaran hitam di bawah matamu bertumpuk sedangkan kulitmu sangat kering. Apakah kau mau ke pesta dengan penampilan seperti itu jika tidak berdandan?" Rose memutar mata dan menghindari kuas yang menggosok hidungnya. "Lalu apa? Aku tetap saja cantik kan?" "Lalu jika kau merasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD