Menikmati hari libur

1078 Words

Bunda menggenggam tanganku dan mengajakku duduk di bangku taman. “Maafkan Tamara” lirihnya. “Tidak apa apa Tante, aku yang terlalu emosi. Entahlah, aku selalu lepas kontrol jika seseorang menghina keluargaku” ucapku. “Tante mengerti, salah Tante yang kurang mendidiknya” ucap bunda. “Tante, aku pulang dulu ya” pamitku. “Hati hati di jalan Zea, istirahat yang banyak, kau pasti sangat kelelahan setelah acara tadi malam” bunda membelai rambutku. ** Aku memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku setelah Hirawan memberikanku cuti selama tiga hari sebagai apresiasi kerja kerasku untuk menyelesaikan skandal Tamara. “Zea, kenapa kita tidak makan di restoran langganan kita saja?” bisik Ibu saat aku mengajaknya makan malam di sebuah restoran mewah. “Bu, aku dapat bonus gede kemaren! apa sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD