Hari Pernikahan

1246 Words

“Nona Zea, ayo bangun! ayo kita menghirup udara pagi” Nara menggoyangkan badanku. “Aku masih pengen tidur” ucapku malas. “Udara pagi baik untuk kesehatan, juga bayi dalam kandungan Anda Nona!” ucap Nara lembut. “Sejam lagi ya! masih pengen tidur” ucapku. “Nona, nanti saya dimarahi Tuan Dave kalo gak sesuai jadwal” lirih Nara. Aku mendengus sebal, Dave sungguh sangat menyebalkan. Aku dan Nara berjalan santai mengelilingi komplek perumahanku, banyak sekali orang yang menyapa dan terkadang mengajakku berbincang. Ternyata jalan santai pagi pagi seperti ini tidak buruk juga, ditambah udara disini masih sangat bersih. “Nona Zea, sudah jam Tujuh, mari kita pulang, saatnya sarapan” ajak Nara. “Oke” ucapku. Saat sampai di rumah, Rita sudah menyiapkan sarapan untukku, makanan sudah tersaji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD