Kabar Yusuf yang dilarikan ke rumah sakit sampai ke telinga orang tua serta Opa dan Omanya. Tak lupa Om, Tante, dan para ponakan yang kini sudah berkumpul di ruangan tempat Yusuf di rawat. Lelaki itu masih tak tertidur setelah pingsan, kemudian begitu sadar dari pingsan, Yusuf mengalami muntah-muntah. Semua yang ada di dalam perutnya ia muntahan di lantai rumah sakit, tepatnya di ruangan IGD. Ramainya keluarga yang berkumpul, membuat dokter meminta sebagian orang untuk keluar, terutama yang masih muda-muda. Keadaan kamar terlalu bising, padahal pasien masih harus istirahat cukup. "Istrinya Pak Yusuf yang mana?" tanya dokter saat mencari sosok wanita yang mungkin elegan, sama seperti anggota keluarga lainnya. "Saya, Dok." Larissa mengangkat tangannya. "Oh, begini, Bu, saya mau konfirm