Zaka terkejutnya bukan main, saat membuka pintu ambulan dan melihat putra serta istrinya pingsan. Menantunya menangis semakin histeris. "Ya ampun, ada apa ini?" pekik Zaka kaget. "Pak, brangkar satu lagi untuk istri saya!" seru Zaka dengan suara keras pada petugas keamanan IGD. Kini, Tara dan Yusuf dibawa masuk ke ruangan IGD. Keduanya mendapat perawatan intensif dan perawat juga mencoba menyadarkan dua pasien ibu dan anak itu. Tara membuka matanya perlahan. Di sampingnya sudah ada suami tercinta yang tengah mengusap kepalanya dengan raut wajah penuh kekhawatiran. "Pa, ini di mana?" Tara masih belum sepenuhnya sadar bahwa ia sudah berada di rumah sakit. "Di rumah sakit, Ma. Mama pingsan di ambulan. Ada apa? Kata dokter jantung Mama sedikit lemah." Tara menggigit bibirnya antara i