21. Suamiku m***m Tidak Tertolong

1136 Words

Yusuf keluar dari kamar sambil menggendong Larissa. Penampakan yang sangat romantis sebagai pengantin baru. Begitulah rasanya saat pengantin baru, semua indah dan serba dimanjakan. Ingin ke ruang makan saja digendong karena begitu romantisnya. Bik Erna tersenyum saat melihat majikannya baru saja meletakkan Larissa dengan perlahan di kursi makan. Apalagi warna kulit majikan lelakinya yang berubah menjadi maron. Bukan lagi seperti tanda cinta, tetapi lebih terlihat seperti orang yang habis dibekam. Ia ingin tertawa kencang, tetapi khawatir dipecat. Bik Erna memutuskan untuk menahan tawanya walaupun perutnya menjadi sakit. "Bunda," panggil Hikaru yang tengah digendong Bik Erna begitu melihat bundanya. "Ya Allah, sini, Sayang! Aduh, Bunda kangen banget sama gantengnya bunda." Larissa meneri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD