Iwan POV. Beneran menang banyak jadi aku, dapat Neneng sebagai pacar. Sampai aku mikir kemana aja aku selama ini, atau Neneng selama ini, kok baru kami baru bertemu sekarang?. Sampai aku mesti merasa kecewa dan sakit hati gara gara babeh Millah, trus aku harus terjebak lama dalam hubungan yang tidak sepenuhnya buat aku happy. Padahal ya, dulu waktu bersama Millah, aku juga melakukan hal yang aku lakukan dengan Neneng sekarang. Tapi kok ya beda?. Gak tau deh kenapa terasa beda. Bukan aku bermaksud membandingkan ya?. Ini hanya soal selera atau malah hasrat seksual aku sendiri. Pokoknya menyenangkan sekali jadi pacar Neneng. Udah nurut banget lagi. Trus kenapa aku bilang menang banyak?. Aku kasih tau ya, jadi pacar perawan ting ting itu beneran membawa sensasi tersendiri untukku. Walaupun