Cahaya adalah seorang gadis desa berumur 18 tahun. kulitnya putih, tinggi, kurus, memiliki dua lesung pipi. sangat cantik dan pintar. Cahaya seorang putri tunggal. Bapaknya bernama Indra dan ibunya bernama Dian
Cayaha tinggal di kampung. Lulus SMA cahaya mendaftar di universitas yang iya inginkan tapi sangat di sayangkan dia tidak lulus di universitas yang iya inginkan. Sehingga dia harus jadi pengangguran tahun ini.
Cahaya kerjanya setiap hari hanya main game mobile legenda. Hari-harinya tak begitu indah. sehingga setahunpun berlalu.
Hari ini hari Kamis, dimana Cahaya harus berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan ujian jalur mandiri agar bisa masuk ke universitas yang ia inginkan.
Malampun berlalu ia berangkat bersama bapaknya naik bus. Karena cahaya tidak terbiasa dengan aroma bus akhirnya muntah-mundah. Sehingga membuat bapaknya khawatir akan kondisinya.
Malampun akhirnya mereka lalui. Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di terminal bus, kemudian Indra mencari angkot untuk diantar ke tempat saudaranya. Merekapun sampai di tempat yang mereka tuju
" assalamualaikum." Indra
" waalaikumsalam." sambil mengerutkan keningnya. Suharto
" Bapak siapa, ada perlu apa pak." Suharto
" Ini saya Indra dari kampung masih ingat tidak...?" Indra
" Oh Indra, bagaimana kabarnya terus ini siapa." Suharto
" Ini putri saya har namanya cahaya." Indra
" Halo om." cahaya
" Halo, kamu cantik ya sekarang sudah dewasa lagi." Suharto
" makasih om." Cahaya
"Bagaimana dengan sekolah kamu lancar gak?." Suharto
"Alhamdulillah om lancar. ini saya mau lanjut kuliah om." Cahaya
" Kuliah dimana nak?." Suharto
" Belum tau om, ini aja mau ujian om!." Cahaya
" Kapan ujiannya, ujiannya dimana?." Suharto
" Ujiannya hari Senin om di SMA negeri 2 Jakarta." Cahaya
" Oh gitu, berarti Senin anak om aja yang antar jemput kamu ya. Nanti om yang ngomong sama anak om." Suharto
" Baik om." cahaya
" Yaudah kamu istirahat aja di kamar anak om."Suharto
" Iya om, makasih ya om." Cahaya
Indra dan Suharto pun melanjutkan cerita sampai hampir malam.
" Yaudah gua pulang." Indra
" Pulang kemana maksud Lo on." Suharto
" Ya ke rumahlah." Indra
" Ailah Lo gimana sih baru juga nyampe belom sehari udah mau pulang aja." Suharto
" Gua kesini mau nitip putri gua buat nginap di rumah Lo." Indra
" Kalau masalah putri Lo aman tenang aja gua bakal jagain putri Lo." Harto
" Ya sudah gua berangkat ya, bilang ke Cahaya gua udah balik." Indra
" Oke, nanti klo udah nyampe rumah titip salam buat istri Lo.." Harto
" Iya nanti saya sampein, Yaudah gua berangkat ya depan rumah udah ada mobil tuh nungguin gua." Indra
" iya. hati-hati." Harto
" Oke." indra