Setelah mengatakan itu, Ashvin terkekeh. Suara kekehannya terdengar menyeramkan bagi Lily. "Kenapa aku jadi semakin kejam, ya?" Lily menelan ludah, dan membuka bibirnya untuk berbicara. "Maaf ...." Hanya kata itu yang lagi-lagi keluar dari bibir Lily. Ashvin bergumam, dan menarik tubuh Lily agar lebih dekat padanya. Mereka berpelukan, dan kembali tidur dalam satu ranjang. Walau Lily merasa gelisah, dan ingin bertanya mengenai wanita yang ada di klun tadi. Lily memendamnya. Karena Ashvin sendiri barusan mengatakan, jika hanya Lily pemenangnya. Bagaimanapun masalah yang mereka alami, perasaan Ashvin tidak berubah. *** Pagi harinya, Lily sudah bangun lebih dulu. Ia sengaja karena tidak mau kecolongan lagi, karena Ashvin yang meninggalkannya. Kali ini Lily ingin mereka berbicar