Memutuskan panggilan tersebut, Lily tidak sanggup untuk melihat kegilaan Syakira.
Jantungnya berdetak sangat kencang, bersama tubuh gemetar akan syok.
Suaminya, bisa sudah berbagi tempat tidur dengan wanita lain.
Dalam keadaan polos, tanpa sehelai benang di tubuh mereka.
Air mata Lily menetes, meski ia masih terdiam untuk mencerna.
"Tidak ... ini pasti ulah, Syakira ... aku yakin!" Lily mengangguk meyakinkan dirinya. "Ashvin tidak mungkin melakukan itu. Dia sangat mencintaiku ...."
Lily mengusap kasar wajahnya. Bayangan bagaimana bibir Ashvin di cium oleh Syakira masih terlintas di benak Lily.
Dan mungkin, semalam mereka lebih dari itu.
Syakira.
Wanita itu, membawa kehancuran di antara Ashvin dan Lily.
Ia kira, setelah kejadian pengusiran itu, Syakira tidak akan berani lagi m
