[42] Nasihat Syarifah

1941 Words

“Bu,” panggil Bujang. Kali ini ia duduk sampai sembari bersandar nyaman. Bicara dengan sang ibu di telepon memang seru, meski harus bertanya ini dan itu. Termasuk juga masalah kesehatan dan kesehariannya di kampung halaman. Kadang Bujang ingin menyambangi ibunya di sana. Dengan cara yang mendadak sekaligus memberinya kejutan. Biar telinganya juga tak terlalu sakit lantaran sang ibu merengek minta dijenguk Bujang. Seperti sekarang. Sejak ia masuk ke dalam kost, ponselnya berdering nyaring. Nama ibunya muncul di sana dan segera ia angkat. Takut durhaka kalau lama tak merespon panggilan itu. Tenang. Bujang ada di ruang tamu. Belum beranjak ke kamar mandi sekadar untuk berganti pakaian. “Kamu dengar ucapan Ibu enggak, sih?” “Dengar, Bu.” Bujang terkekeh. “Sampai Ibu pengin makan soto di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD