Seminggu berlalu di mana semua yang ada di Senayan sibuk dengan audit yang mendadak datang. Tak ada sela untuk sekadar bersantai seperti biasanya meski mereka tau, Senayan tak pernah sepi dari nasabah, tapi paling tidak, mereka bekerja bukan di bawah tatapan orang-orang audit. Agak mengerikan memang kalau mereka sudah mulai bertanya. Bukan jenis pertanyaannya, tapi sampai ke akarnya mereka harus menjelaskan. Meski semuanya bekerja sesuai dengan prosedur, ada kalanya di lapangan juga masih bisa fleksibel agar bisa memberikan pelayanan terbaik. Rindu sebenarnya tak terlalu memikirkan mengenai kunjungan audit. Hanya saja pekerjaannya jadi semakin bertambah untuk mengecek odner slip yang tersimpan di lemari. Juga beberapa berkas yang berkaitan dengan counter baik itu kasir juga teller. Kadang