Dua hari berlalu Gabina masih sulit sekali dihubungi, Rain semakin sangat frustasi, kini dia kembali ke kediaaman sang nenek menjalani kesendirian yang memuakkan ini.
Keluarganya berfikir Rain dan Gabina sedang bertengkar ,mereka memilih diam tidak bertanya apapun sebab itu hal biasa dalam sebuah pernikahan.
Sudah dua malam ini Rain rutin pergi nongkrong bersama rekan kantornya lalu baru pulang tengah malam, namun sesampainya dirumah ia bahkan tidak bisa tidur dan baru mulai bisa tidur saat menjelang pagi. Lelaki itu begitu gelisah, ia kehilangan sosok yang akhir-akhir ini mengisi ranjangnya.
Kring.... Kring...
Dalam kamar Rain yang gelap dan posisi Rain tidur yang nyaris jatuh, ponsel miliknya itu berdering, berkali-kali benda pipih itu berdering.
Hingga beberapa kali deringan it
