Hening. Tuk Tuk Tuk Tak ada suara selain langkah sepatuku. Bukan karena di sini tidak ada orang, melainkan karena semua orang di sini tak bersuara. Membungkuk dan memberi hormat. Menepi dan memberi jalan. Tak ada yang berani menatap. Semua hening dan menyingkir dari jalanan yang akan kulalui. Jangankan jalanan, mereka benar-benar membungkuk dan merapatkan tubuh ke bagian dinding seakan tak mau mencampuri oksigen untukku bernapas dengan karbondioksida yang telah mereka hembuskan di ruangan itu. Tanpa ada suara, pengawal langsung menekan tombol pintu lift dan mempersilakan aku untuk masuk. Ini adalah lift khusus CEO, tidak ada yang boleh menggunakan lift ini selain CEO itu sendiri dan juga anggota keluarga inti sang CEO. Lift ini dirancang dengan begitu mewah dan super cepat untuk m