84. Ketua yang Licik, Aku Menghormatimu!

1006 Words

Beralih lagi pada masa kini saat Rudi telah ditolong oleh anggota naga angin. "Ketua Rudi, ngomong-ngomong, kenapa kau bisa tahu jika orang-orang Purnomo akan memerintahkan pada kami untuk mencelakai Anda?" tanya Beni yang menjadi tangan kanan Rudi di geng Naga Angin. "Ya, seperti biasa. Aku hanya tau seperti itu. Kebocoran informan." Rudi menjawab seadanya. Ya, memang karena Kinanti, selaku pembawa informasi telah membocorkan beritanya. Beni mengangguk. "Dan kau tak mencegah itu, Ketua?" tanya Beni lagi. Rudi menggeleng. "Tidak! Biarkan saja, biar mereka memerintah kalian. Setidaknya, uang itu akan menjadi milik naga angin." Beni menyeringai. "Kau memang licik, Ketua. Aku sangat menghormatimu." "Kau lebih licik, jika menghormati orang yang licik." Keduanya pun tertawa. "Lapo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD