“Hahaha … hahaha ….” Bukan kepanikan yang muncul dari Satya dan Kinanti. Melainkan tawa yang memecah dan menggema pada malam yang tengah deras diguyur oleh hujan. Tak ada rasa khawatir terhadap situasi mereka. Justru yang ada, mereka mencemooh orang yang berdiri di depannya. “Jadi … ini adalah Andromeda palsu yang pernah melakukan video call dengan nenek waktu itu?” Satya Wijaya terlalu meremehkan apa yang tengah terjadi di depannya. Andromeda menganga tak percaya, ternyata ada orang tebal muka dan keras telinga seperti Satya Wijaya. Bahkan dia ini disangka sebagai orang palsu karena telah melakukan video saat ulang tahun Nenek Darwati saat itu. Andromeda sungguh menggelengkan kepalanya. “Apa maksud Anda?” Andromeda mengatakan itu dengan tegas. Ia malah benar-benar muak pada mertua