Pukul 20:00 Ketika Meisya dan Rudi telah usai ‘bermain’ bersama di dalam kamar mandi, mereka keluar dan langsung disambut oleh tangisan bayi Raden yang kelaparan minta disusui. Meisya tak menunggu lama, ia langsung memenuhi keinginan bayinya itu karena memang sudah kewajibannya. Sementara itu, Rudi langsung berganti baju dan menyalakan TV. Kriiing … kriiiing …. Telepon dari hotel berdering. “Ada apa? Nggak biasanya.” Meisya melihat ke arah telepon tersebut yang tidak pernah berbunyi sebelumnya. Kriiiiing … kriiiiing …. “Biar aku yang angkat,” ujar Rudi setelah telepon berdering lagi. “Iya, halo! Dengan saya, Rudi Prameswara! Ada apa?” Meisya mengernyit melihat suara tegas suaminya saat mengangkat telepon. Ia terkejut karena setiap berbicara dengannya, Rudi tak pernah setegas itu.