116. Pindah untuk Menghindar

1053 Words

Berguling kanan, berguling kiri. Merentangkan tangan, lalu kembali memeluk guling. Merentangkan tangan lagi dengan lebih keras. Plak. “Aduh! Meisayang!” Rudi membuka penutup mata dan duduk untuk melihat apa yang terjadi pada istrinya. Cklek. Rudi menyalakan lampu yang ada di nakas sampingnya. Meisya pun mengikuti Rudi. Ia duduk sambil membuka penutup matanya. “Kamu, nggak bisa tidur?” tanya Rudi dengan sabar. Walau baru saja dia terkena pukulan istrinya secara tidak sengaja, Rudi tetap tak bisa kesal pada sang istri. Meisya memegangi penutup mata miliknya sambil merengut. “Ada yang bikin kamu kesal?” tanya Rudi lagi. Karena menurut intuisi Rudi, istrinya ini sedang gelisah memikirkan sesuatu. Meisya diam tak menjawab, lagi-lagi ia hanya bersandar pada tubuh suaminya yang hangat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD