"Apa yang ingin Anda bicarakan dengan saya, Bu Meisya?" Rudi mencoba untuk serius, walau sebenarnya sulit bahkan tak bisa. "Ini proposal dari perusahaan kami, saya ingin mengajukan tawaran kerja sama dan Anda mau menjadi investor untuk bisnis di perusahaan kami." Meisya menyodorkan sebuah dokumen pada Rudi. Pria itu pun menerimanya dengan tangan kanannya. Namun bukan Rudi jika dia tetap serius meski di depan Meisya. Maka dari itu, dia menerima dokumen sekaligus mengelus tangan mulus milik Meisya. Sang istri sudah menangkap niat jahil suami, akhirnya ia menarik perlahan tangannya agar turun dan terus menerus diraba oleh Rudi. Rudi pun melihat dokumen itu, ia mengenali tulisan ini. Bagaimana tidak? Meisya membuat proposal di laptop yang sama dengannya. Jadi sebenarnya dia sudah memba