“Saya akan segera mencari tahu, Nyonya.” Sang pengawal yang menemani Meisya hendak berlari menangkap Alya yang sedang mengendap-endap di seberang jalan. “Jangan!” Meisya mengangkat telapak tangannya. “Tapi, Nyonya.” “Aku ingin melihat dulu apa yang baru saja dia lakukan.” Pengawal itu pun urung untuk melangkah. Lalu salah satu di antara mereka berkata dengan lirih. “Bagaimana jika ada barang yang dicuri?” Meisya tersenyum tipis. “Asal bukan Rudi yang berusaha dia curi dariku, di rumah itu tak ada apa-apanya.” Sang pengawal pun hanya meneguk saliva mendengar jawaban nyonya mereka. Pantas saja jika bosnya berperilaku bagai b***k cinta kelas akut, ternyata istrinya pun posesif pada sang suami stadium akhir. Namun tak ada lagi yang berani berkomentar. “Tanyakan saja, apa di rumah ada