Pagi itu, Meisya langsung bersiap dan sudah berdandan sangat cantik. Ia sudah memberitahu pada suaminya, jika dirinya ingin berkumpul dengan teman-temannya. Maka dari itu, Rudi sudah meminta pada fashion stylist untuk menyediakan baju-baju agar bisa dipilih untuk Meisya ketika bertemu kawannya nanti. “Kamu serius memperbolehkan aku pergi?” tanya Meisya meyakinkan suaminya. “Iya, dong. Pengawalku akan membuntutimu dari kejauhan. Tenang saja sayangku. Mereka juga yang akan mengantarmu ke sana nanti, kau tak perlu khwatir.” Meisya tersenyum kikuk. Justru itu akan membuatnya khawatir karena akan menjadi sorotan orang lain. “Kau tau, Mei. Hari ini aku akan bertemu pengacara untuk memindahkan hak milik hotel ini padamu.” Rudi pun berjalan mendekat dan berbisik pada telinga istrinya. “Bersi