POV RUDI * Katakanlah dia ingin berpisah dariku. Tapi lihatlah, seberapa lembut aku memegang tangannya, hingga ia sendiri yang mengeratkan genggamannya karena tak ingin berpisah dariku. Iya, dariku. Aku yang menjadi si miskin itu. * “Maaf, Ayah, Ibu. Bisakah kalian duduk dulu.” Aku menyarankan pada kedua mertuaku agar ia mau duduk terlebih dahulu. Ini memang bukan inginku, mendengar anak dan istriku dihina, diperlakukan layak manusia sampah. Aku memang tak terima. Tapi yang paling membuat hatiku teriris adalah … permintaan tolong dari Meisya. Wanita ini selalu terlihat tangguh apa yang terjadi. Di atas semua gengsi yang ia tunjukkan ketika meminta bantuanku, dia tak pernah menyatakan kalimat minta tolong dengan tatap mata serapuh ini. Sungguh ini membuat aku kesakitan. “Tak perlu!