When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Radika memutuskan untuk membawa Aruna keluar. Pria itu beralasan terlalu bosan jika terus berada di kediaman mereka. Ada parasit katanya. Aruna hanya bisa menuruti perkataan Radika. Wanita itu tidak bisa menentang sedikit pun. Jika menolak, ia akan tahu apa akibatnya. Padahal Aruna merasa khawatir jika Radika akan kelelahan. Pasalnya, Radika baru saja melakukan perjalanan yang begitu jauh. Aruna mengernyitkan alisnya heran saat Radika membawanya ke sebuah hotel. Ia kira Radika akan membawanya ke sebuah tempat ya bisa menyegarkan pikirannya. Namun apa yang di pikirannya begitu jauh dengan apa yang terjadi sekarang. Dalam hati, Aruna terus bertanya-tanya. Kenapa Radika membawanya ke sini? “Mas, kok kita ke hotel?” tanya Aruna bingung. Radika hanya mengedikkan bahunya kemudian menyeret A