Tepat saat matahari menampakkan diri, kami sudah sampai di rumah utama Tuan Althaf. Masih sangat sepi. Hanya penjaga yang lalu lalang di halaman. "Kamu ikut saya ke kamarnya Chayra." Tuan Althaf memberi titah, dan aku yang berada di belakangnya hanya mengangguk pelan. Tuan Althaf memberikan Nona Chayra yang masih tertidur pulas padaku. Kepalanya aku usap saat Nona Chayra menggeliat pelan dalam dekapanku. "Siapkan dia. Dia harus sekolah hari ini," ucap Tuan Althaf. "Baik, Tuan." Aku pamit lebih dahulu masuk ke kamar Nona Chayra. Di ranjangnya, tubuhnya aku baringkan. Masih terlalu pagi, pikirku, jadi kubiarkan saja dia tidur sebentar. Sambil, semua peralatan sekolahnya aku rapikan. "Tante?" Saat sedang sibuk mengecek jadwal pelajaran Nona Chayra, suara seraknya tiba-tiba terdengar