Ide picik (TIARA POV)

1383 Words

Sebenarnya, aku bukanlah terpaksa menikah seperti Kamelia. Semua murni atas keinginanku untuk merenggut semua harta kekayaan Brayen. Pikirku semua akan mudah, tetapi ternyata banyak rintangan yang harus kulalui termasuk merebut hatinya. Entahlah aku juga tak paham, mengapa Brayen sangat sulit membuka hati, dan juga memilih menikahiku. Bukankah itu hal bodoh? nikah tanpa rasa cinta? Oke, aku juga seperti itu namun semua atas dasar ada tujuannya. Lalu bagaimana dengan Brayen? apa tujuannya menikah denganku apalagi dengan Jesika? sungguh aku tak mengerti ya, meskipun ada sedikit alasan tentang perusahaan. Tetapi itu tak logis, mengingat Brayen itu sangat kaya, perusahaannya besar, dan kuat. Ia tak butuh perusahaan Papa dan juga orang tua Jesika. Tapi entahlah, aku juga tak paham dengan semuan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD