Tentu saja aku tak ingin hidup dengan ekonomi rendah. Apapun yang ku inginkan, tak mudah tuk didapatkan. Lebih memilih menikah dengan Brayen yang tak memperdulikan ku. Entahlah, sebenarnya apa yang pria itu cari dariku. Tapi aku senang, setidaknya sudah banyak aset yang kumiliki dari menikah dengannya.
Harta segalanya, uang bisa menyelesaikan masalah apapun di zaman sekarang ini. Termasuk masalah perasaan.
Aku sedikit terusik dengan kabar yang datang dari Jesika. Wanita itu mengatakan bahwa Brayen memberikan hadiah untuk Kamelia. Tentu saja, tindakan gegabah bukanlah pola pikirku. Jesika terlalu takut kehilangan pria itu.
Aku lebih memilih untuk merencanakan ini semua secara bertahap. Masalah Brayen yang memberikan Kamelia perhiasan, menurut ku itu tak masalah. Wajar jika Brayen bers
