Ketenangan (BRAYEN POV)

941 Words

Mengenal Kamelia sama saja hidup dalam kesederhanaan, aku yang terbiasa dengan kemewahan sedikit kaget. Meski demikian, kampung tempat tinggalnya amatlah asri, tidak ada polusi dan tenang. Sangat cocok untuk tempat bermeditasi. Selama satu hari bersama keluarga Kamelia, sedikit banyaknya mengetahui kebiasaan mereka. Sarapan yang hanya tempe goreng dan sayur bening saja bisa nikmat kurasakan. Belum lagi rumah yang ramai dengan suara kedua adiknya. Jujur saja melihat adik-adik Kamelia yang lucu membuatku ingin memiliki keturunan. Menikah dan memiliki banyak istri sama sekali belum memberikanku keturunan, kadang aku merasa sepi dan tak punya tujuan untuk bekerja. "Mr. apa kau ingin bergabung dengan kami?" "Dimana?" Kamelia muncul dari dapur, rumahnya sangatlah sempit dan gerah, dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD