Kinan Pov
Sungguh miris sekali nasibku. Kenapa ada rasa tidak suka dihati ini, ketika Dave mengabaikan aku. Apalagi dia lebih memilih menyapa Intan. Kenapa d**a ini rasanya sesak sekali melihat mereka berbicara sambil tertawa, sedangkan Dave jarang sekali tertawa bila bersamaku. Ternyata dia bukan tersenyum untukku.
"Kinan sadar, kamu bukan siapa-siapa Dave. Itu adalah calon istri Dave. Buat apa kamu marah. Masih ada Willy yang dengan ikhlas kamu modusin." batin Kinan.
"Hai Baim, makan lagi ya. Wah, sekarang sudah sama Papa. Hallo Pa" ucap Aqikah yang baru saja datang dan menyapa Baim juga Dave.
"Ki, makan yuk ditempat biasa," ajak Aqikah dan aku hanya bisa menganggukkan kepala.
"Kita permisi ya semuanya" pamit Aqikah kepada mereka bertiga. Sedangkan aku lebih memilih berjalan tanpa p
