"Apa ini?" Ily meraih amplop yang disodorkan Hero padanya. Ketika Hero meninggalkannya diperpustakaan, Ily langsung mengikutinya. Sebelum bel istirahat, Ily harus bicara pada Hero, Ily yakin Hero ingin mengatakan sesuatu mengenai Vania.
"Buka aja!" Hero menyenderkan punggungnya dipembatas jembatan, kedua tangannya bertumpuh disana. Ily membuka amplopnya. Surat. Perlahan Ily membaca suratnya dari Vania.
Teruntuk saudaraku Ily
Gimana kabarmu sekarang? Udah lama ya kita nggak ketemu, udah 3 bulan lebih. Aku nggak pernah nyangka jika aku bisa masih bertahan tanpamu, dulu aku sangat takut berpisah denganmu sampai sekarang. Tapi aku bisa bernapas lega karena mereka menyayangiku. Apa kamu mengkhawatirkanku seperti aku mengkhawatirkanmu juga?
Jangan melakukannya! Aku baik-baik aja, aku dalam
