Takut

1235 Words

"Syukurlah kita nggak nyium lantai, Ly" Jessie mengelus-elus dadanya lega. Saat menabrak tadi Jessie berpikir akan langsung mencium lantai bersama Ily. Tapi untung saja mereka hanya terpelenting kebelakang dan bisa mengontrol keseimbangannya. "Syukur sih syukur Jes, tapi kita dalam masalah sekarang" ucap Ily pelan melihat objek yang sejak tadi dilihatnya "Masalah?" Tanya Jessie tidak mengerti, Ily menunjuk benda yang berwarna hitam berserakah dilantai, bahkan benda itu sudah tak berbentuk. "Itu laptop siapa? Kenapa dia buangnya disitu?" Jessie menoleh pada Ily yang memberi kode temannya itu untuk melihat kedepan. Jessie menuruti maksud Ily dan matanya langsung melebar melihat siapa yang ada didepannya. Pria tampan yang memiliki postur tubuh tinggi sedang menatap tajam kearahnya. "Gue n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD