Bolos

1470 Words
"s**t, sial banget sih gue ketemu itu cowo, engga punya rasa simpati apa ya? Ngeselin banget itu cowok untung ganteng kalo engga udah gue jambak itu rambutnya yang urakan engga jelas" dumel Fira entah pada siapa karena yang di dumelinnya sudah pergi sejak 2 menit yang lalu karena 3 menit yang lalu Fira memaksa untuk ikut cabut dengan cowo itu. Dan untuk yang kedua kalinya hari ini Fira membuang energinya secara sia-sia. Yup, gimana engga sia-sia dari pagi aja dia udah ngedumel engga jelas soal kakanya yang lamban mengendarai motor ke sekolahnya dan barusan aja dia harus marah-marah sama cowok yang baru di kenalnya itu pasalnya cowok itu telah dengan tega menurunkan sosok bidadari nan cantik di tengah jalan?! Dan akibatnya Fira harus berjalan 1 kilo meter menuju jalan umum yang dimana terdapat banyak kendaraan atau lebih tepatnya jalan raya. Dan entah kenapa cowok itu membawa Fira ke jalan yang berbeda seperti jalan yang Fira lalui tadi pagi bersama kakaknya itu. "Eh tunggu kaya gue kenal tuh motor... Ah iya gue inget itu kan motor cowo urakan yang nurunin gue di tengah jalan" ujar Fira yang hampir sampai ke jalan raya dan tanpa sengaja melihat motor ninja 250R merah di ujung sebrang jalan sana. Seketika sumpah serapah pun keluar dari mulut mungil seorang Fira. "Awas aja gue bakal samperin dan gue bakal semprot itu orang sampe budeg" "Prak" kini tangan Fira menempel Pada meja lebih tepatnya Fira menggebrak meja yang di atasnya ada 3 piring ketoprak dan 3 gelas es teh dimana salah satunya punya seorang yang Fira kenal yang kini sedang menyantapnya tanpa memikirkan gadis yang dia turunkan di tengah jalan tadi. Cowok urakan itu mengerjap "eh lo apa-apa sih?engga punya otak lo ya? Lo engga liat gue lagi makan!" Ujar cowok urakan itu kesal "Lo tuh yang apa-apaan, lo tega ya nurunin gue di tengah jalan? Oke kalo kita engga kenal dan gue maksa lo tadi tapi kan lo bisa turunin gue deket jalan raya, jadi gue ga perlu jalan 1 kilometer buat nyari taxi atau semacamnya" "Lo tuh kalo mikir emang engga pake otak kali ya? Hp lo android pastinya canggih kan? Lo kan bisa mesen taxi online, dan engga perlu jalan" ujar cowo urakan itu Oh iya gue ko g****k ya? Gue kan bisa mesen ojek online atau taxi online kenapa engga kepikiran dari tadi sih? Jadi kan gue gak perlu jalan jauh, Gue gak boleh nih kalo gue bilang kalo gue lupa bisa malu sama orang-orang yang dari tadi ngeliatin adegan gue marah-marah tadi" Fira membatin " Umm, hp gue mati iya hp gue mati, makanya gue engga bisa mesen ojek online.. pokonya lo harus tanggung jawab kaki gue pegel"ujar Fira sambil ngambil posisi duduk di hadapan cowok urakan itu yang akhirnya memilih untuk berbohong bahwa hp nya mati ini demi harga dirinya! "Pak.... Saya pesen satu sedeng ya pak, gak pake toge, kecapnya banyakin, pake telor di ceplok setengah Mateng, pake kerupuk tapi kerupuk nya di aduk sama bumbu ketoprak nya"ujar Fira seraya memesan ketoprak. "Buset ribet banget sih pesenan lo, bingung tuh bapaknya" ujar cowo urakan itu yang heran dengan pesenan Fira yang super duper ribet. "Baik mbak"jawab tukang ketoprak "Inget kan pak?" Tanya Fira pada tukang ketoprak "Iya mbak insyaallah" jawab tukang ketoprak "Oh iya pak 1 lagi" ujar Fira seraya menghentikan langkah tukang ketoprak menuju gerobaknya yang ingin membuat pesanan Fira "Iya, mbak ada lagi?" Tanya tukang ketoprak itu pada Fira "Udah pak bikin ketoprak nya ya jangan dengerin dia.. eh lo engga kasian apa sama bapaknya? Liat tuh udah tua lo tega kerjain dia? Ujar cowok urakan itu "Yang 1 lagi tadi yang bayarin dia ya pak, terimakasih" ujar Fira sambil menunjuk cowo yang ada dihadapannya "Uhk..uhk..uhk" cowo urakan itu tersedak saat sedang menyeruput minumannya ketika mendengarkan Kalimat Fira barusan "lo bilang apa?!" Tanyanya seakan tak mendengar kalimat Fira tadi .ngak lebih tepatnya engga percaya dan engga mau terima atas ucapannya. "Ya elo lah yang bayar" ujar Fira sembari memutarkan kedua bola matanya. "Gak.. apaan sih Lo" ujar cowok urakan itu tak terima bahwa dirinya harus membayar makanan yang bukan miliknya. Cowok urakan itu pun berdiri seraya meninggalkan Fira. Tapi belum sempat cowok itu meninggalkan Fira tetapi Fira sudah lebih dahulu menangkap tangannya. "Eitss.. mau kemana Lo? Bayarin ketoprak gue dulu! Lagi pula ketoprak Lo juga belom habis mubasir kali. Lo gak tau banyak orang diluar sana bahkan untuk makan aja susah?!" Ujar Fira sambil menahan tangan cowok itu untuk pergi. "Ish.. lepasin tangan gue" ujar cowok itu sambil melonggarkan tangganya dari genggaman Fira. Dan cowok itu pun kembali ke tempat duduknya. "Ini mbak pesenan nya.. pedesnya sedeng, gak pake toge, kecapnya banyakin, pake telor di ceplok setengah Mateng, pake kerupuk tapi kerupuk nya di aduk sama bumbu" ujar tukang ketoprak "dan satu lagi" lanjutnya yang membuat Fira menyerit bingung "yang bayar mas nya" lanjutnya lagi sambil menunjuk sopan ke arah cowok itu. "Sipp deh pak.. bapaknya hebat bisa ingat pesenan saya... Terimakasih ya pak" "Sama-sama mbak"balas tukang ketoprak itu. Tukang ketoprak itu pun tersenyum tipis lalu berkata "ini siapa nya mas? Ko bapak baru liat? Pacarnya mas ya? Tanya tukang ketoprak itu sopan. "Bukan siapa-siapa saya pak baru kenal.. oh iya ini uangnya terimakasih ya pak" ujarnya sopan sambil tersenyum tipis pada tukang ketoprak itu. "Harusnya saya yang banyak terimakasih sama Mas, terimakasih ya mas" "Iya sama-sama pak" Tanpa disadari Fira memperhatikan percakapan kecil dari seorang cowok yang baru di kenalnya itu dengan tukang ketoprak. Fira menyeringit bingung "Lo sering makan disini" tanya Fira. "Hem" jawabnya singkat dan hanya di sambut Fira dengan anggukan "Btw.. makasih ya ketoprak nya" ujar Fira "Hem" jawab nya Njirr ini cowo kenapa dari tadi jawabnya hem..hem, Bodo amat lah males gue berdebat capek yang penting gue dapet makan gratis. Fira membatin "Cepetan makannya" tiba-tiba ada yang bersuara di saat keheningan datang serta membuyarkan lamunan Fira. Fira pun menyeringit bingung. "Kenapa harus cepetan?" Tanya Fira bingung sambil terus makan makanan nya tanpa menoleh ke wajah cowok itu sedikit pun, mungkin Fira lagi fokus makan karena energi nya hari ini bener-bener terkuras untuk marah-marah dan berjalan. "Bawel!! Kalo lo mau bareng gue cepetan makannya ga pake berisik, kalo engga mau yaudh gue tinggal" ujarnya setelah selesai menyeruput minumannya hingga habis. "Iya-iya bentar lagi abis" ujar Fira .......... "Assalamu'alaikum" Fira memberikan salam saat dia memasuki rumahnya. Sebenarnya dia tahu kalau jam segini tidak ada orang di rumah karena mamah dan papah nya masih berada di kantor sedangkan Kakanya masih berada di kampus. Dan saat ini hanya ada mbok Sri dan 2 asisten rumah tangga nya yang lain serta 2 orang satpam yang kini berada di luar rumah. "Wa'alaikum salam.. ehh non cantik udah pulang" jawab mbok Sri salah satu asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Fira "non cantik keliatan capek banget toh non, mau simbok buatin s**u coklat hangat" lanjutnya karena sudah hapal benar sikap dari anak majikannya itu karena memang mbok Sri lah yang membantu Diana merawat dan membesarkan Fira dan Faiz. "Iya mbok cape banget hari ini... Emm gak usah deh mbok soalnya Fira mau langsung tidur" jawab Fira sopan "Yaudh simbok bawain air putih hangat aja ya non" tawar simbok "Terserah deh mbok" jawab Fira ....... "pertemuan sejatinya sudah ada yang mengaturnya entah esok atau kapan kita bertemu dengan seseorang yang belum kita temui sebelumnya dan kita juga tidak akan pernah tahu jika pertemuan itu ditakdirkan untuk siapa dan mengapa. Hanya dengan tangan Tuhan kita bisa bertemu, manusia tidak akan mengerti jalan Tuhan yang telah di takdir kan untuk setiap insan. Manusia juga tidak akan pernah tahu rencana Tuhan dibalik setiap pertemuan mungkin banyak orang beranggapan bahwa setiap adanya pertemuan pasti itu hanya kebetulan tetapi percayalah tidak ada yang sia-sia jika Tuhan mempertemukan antar insannya." Fira pun merebahkan diri nya di atas ranjang setelah selesai menulis di blog pribadinya. Dia masih bingung sama apa yang dia alami hari ini. Yap ketemu cowo urakan nan ganteng tapi membuat Fira bingung akan sikapnya. Paginya marah-marah tetapi setelah dia makan ketoprak Fira melihat sikapnya yang sangat sopan beda dengan sikapnya yang tadi pagi acuh tak acuh serta dengan sikapnya tadi pagi. Lalu dia menawarkan pulang bareng sedangkan dia baru saja menurunkan Fira di tengah jalan ketika Fira tanya kenapa dia tidak menggubris nya. Sesaat Fira merasakan dia cowok cool seperti tokoh cowok yang iya baca di n****+. Dan yang Fira gak habis fikir dia masih sempatnya berhenti saat mengantarnya pulang hanya untuk membeli ice cream. Entahlah semua ini membuat Fira pusing dan Fira memilih untuk tidur setelah dia selesai membersihkan tubuhnya. "Ehh tunggu gue gak tau namanya, kenapa gue gak kenalan ya padahal gue seharian bareng dia? Bodo amatlah dia anak kesatuan ini pasti nanti bakalan sering ketemu cepat atau lambat juga gue bakalan tau namanya" ujar Fira pada dirinya sendiri setelah mengingat kalau Fira belom mengetahui nama cowok urakan nan ganteng itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD