BAB 10

1165 Words

    Di sana.  Tepat di depan mata. Lurus dengan sudut kemiringan 360 derajat.  Tidak berbelok sedikitpun. Berdiri seorang laki-laki dan seorang perempuan cantik , anggun dan mempesona sedang tertawa sambil sesekali saling berpandangan mata.Di sebelah mereka ada seorang gadis dari kalangan rakyat jelata yang menyebut dirinya gembel sedang menatap mereka dengan pandangan kesal, bercampur emosi, bercampur aduk sampai mau meledak.  Itu aku. Si gembel Raina.     Kenapa aku gembel?     Karena dibandingkan si Naura aku jelas-jelas gembel.  Baju obral seharga tiga puluh lima ribu rupiah beli di Mall dekat kampus,  celana pendek kelas pasar malam yang berhasil ku beli dengan harga empat puluh lima ribu rupiah setelah melewati tawar-menawar panjang bersama Yeslin dan yang terakhir sepatu Warior bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD