Akhir-akhir ini Madilyn memang merasa ada yang tidak beres pada tubuhnya. Sering merasa mudah lelah padahal tidak sedang sakit apalagi beraktivitas padat. Yang paling membuatnya curiga adalah bulan ini dia belum datang bulang sama sekali. Padahal jadwal period-nya selalu teratur. Maju mundurnya pun hanya sekitar satu sampai dua hari saja. Sementara bulan ini dia sudah melewatkan hampir satu kali masa period atau 28 hari. Hal itu yang membuat dia memutuskan untuk membeli alat tes kehamilan tadi malam. Keputusannya itu juga didasari oleh aktivitas seksual yang beberapa kali dilakukannya dengan sang kekasih.
Dan kecurigaannya terbukti benar. Kini Madilyn tengah menatap nanar pada dua alat tes kehamilan yang dicobanya pagi ini. Alat tes kehamilan tersebut menunjukkan bahwa dia positif hamil. Yang ada dalam bayangan Madilyn saat ini adalah bagaimana cara dia menyampaikan berita ini pada kekasih dan juga keluarganya di Indonesia.
Madilyn meraih ponsel yang ada di atas nakas. Dia mengirim pesan pada kekasihnya, yang memang sudah seharusnya menjadi orang kedua yang tahu soal kehamilannya setelah Madilyn sendiri.
Me: “Xylon!”
Me: “Where are you, Bub?”
Xylon: “Hei! Ada apa, Honey?”
Xylon: “Aku baru selesai bimbingan sama Prof Jef.”
Me: “Masih ada kelas lagi, kah?”
Me: “We need to talk.”
Xylon: “Kelas nggak ada. Cuma masih harus ke library. Ada jurnal yang harus aku cari.”
Xylon: “Tapi kalo penting banget aku bisa ke apartemen kamu sekarang.”
Me: “Kinda... Tapi kelarin dulu aja urusan jurnal kamu. Biar enak ngobrolnya.”
Xylon: “You sure?”
Me: “Yes, Bub.”
Xylon: “Sabar ya. 45 menit lagi aku otw.”
Me: “Okay, Bub. Be careful.”
Madilyn menunggu dengan gelisah kedatangan Saveri. Dia mondar mandir di kamarnya tidak tahu harus berbuat apa untuk saat ini. Beberapa menit kemudian dia mengecek ke arah jendela, mencari tahu apa kekasihnya sudah sampai atau belum. Namun hingga waktu yang dijanjikan Saveri belum juga muncul di balik pintu unit apartemen Madilyn. Dia benar-benar sudah tidak sabar ingin menyampaikan hal yang membuatnya cemas dan gelisah selama beberapa jam terakhir.
~~~
^vee^