22. Gejolak Dalam Hati

1521 Words

"Abi, Ummi, Abang." Zahra berlari menyongsong kedua orangtua serta abang kembarnya saat tahu mereka datang untuk berkunjung. Tak menyangkah jika keluarganya akan datang menemuinya, "Abi sama Ummi kenapa tidak bilang dulu kalau mau kesini?" tanya Zahra memeluk Faidh serta Fatimah bergantian. "Kan surprise Ra, memangnya kamu mau nyiapin apa kalau kami bilang dulu mau kesini." Ezar yang menyahuti. "Kan Zahra bisa masakin yang spesial buat Abi sama Ummi." "Buat Abang?" "Buat Abang Ezar ngga usah lah. Ngga penting ini." Satu tarikan di hidung mancungnya dari Ezar membuat Zahra meringis kesakitan. Seperti itu dua saudara kalau sudah bertemu, jika berjauhan merasa kangen dan ada yang kurang, tapi jika sudah berkumpul sama-sama tidak bisa diam untuk saling menjahili. "Durhaka sama Abang,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD