Karena aku sanggup

706 Words
Mendengar penolakan Putri, Arkhan langsung membuka jendela mmenyeret Putri dan mau di lemparkannya dari lantai 7... iya ampun iya ampun iya ampun, aku akan mengikutimu aku janji asalkan jangan lemparkan aku dari sini. ..melas Putri... dilepaskannya Putri, badannya terasa gemetaran semua di buat Arkhan, Putri sudah tidak berani lagi tanya-tanya maupun membantah Arkhan atau akan dibunuhnya dia tanpa ampun "kita turun sekarang!!!! kata Arkhan " Putri hanya menganggukan kepalanya menandakan setuju, kemudian mereka berdua turun menuju lobi hotel, dan menyuruh petugas hotel untuk mengambilkan mobil sprot Arkhan... Mobil sudah siap di depan hotel Arkhan langsung keluar diikuti dengan Putri di belakangnya... "naik ke mobil... tanpa menjawab pertanyaan Arkhan, Putri langsung naik ke mobil Arkhan, di dalam perjalanan hati Putri selalu bertanya mau di bawa kemana aku ini, mau di apakan, apakah aku akan di eksekusi mati, atau aku akan di gantung hidup-hidup, sedikit cemas akan nasibnya seperti apa nantinya, sedangkan dia tidak berani bertanya sedikitpun dengan Arkhan... "orang yang mengusirmu tadi padi di kantor sudah aku pecat semuanya... tiba-tiba memecah keheningan di dalam mobil Arkhan "kenapa??? " "aku tidak suka sama pekerja yang tidak punya etitut seperti itu, tidak menghormati orang lain... "yaelah kemana aja bro, hei kamu aja seenak jidat sendiri kalo nyuruh orang, mana punya sopan santun kamu itu broo, gak sadar ini grandong satu ini, perlu cermin kayaknya ini grandong... (batin Putri bisa di bogem mentah bila ngomong maki seperti itu si Putri)... "Putri hanya menganggukan kapala saja, terlebihnya unek-unek saja di dalam hati... Arkhan membelokkan mobilnya di swalayan terbesar di kota P, dia turun langsung di depan swalayannya dan ada yang memakirkan mobilnya... "aku ada meeting di lantai 3, kamu belanja kebutuhan kamu di lantai bawah sendiri saja ya sambil nunggu aku selesai meeting, jangan lupa beli baju dsn sepatu utnuk kerja besok pagi di kantor piliha sesukamu mana saja... (sambil menyodorkan kartu atm dari dompet Arkhan) ini pake kartu Atmku, pinnya sesuai dengan ulang tahunku 1804** paham????! " di terima kartu atm Arkhan, kartunya limited tanpa batas maksimal warna gold... "paham kataku tadi??? "iya paham, jawab Putri.. "ingat pinku???? "iya iya ingat bawel amat sih loe... kata Putri Arkhan melihat Putri dengan tatapan tajam seperti ingin memangsanya ....untuk mengalihkan Putri langsung buru-buru bilang katanya mau meeting udah sana, nanti keburu telat kamunya, tenang aja duitnya bakalan aku habis-habisin untuk belanja jangan khawatir itu... " mendengar kata Putri, Arkhan langsung bergegas masuk ke swalayan di ikuti dengan anak buah lainnya, sedangkan Putri masuk belakangan.... Dirasa semua pasukannya Arkhan sudah masuk duluan barulah Putri baru masuk kedalam, dia melihat-lihat bagian baju terlebih dulu, karena ya memang baju Putri tidaklah banyak, jadi itu-itu saja bajunya... dia berkeliling melihat baju-baju yang menurutnya bagus dan cocok di badannya, Putri melihat bajunya itu yang di pake manekin... "ah ini cantik banget bajunya.. Putri mendekat ingin melihat dan memegang baju itu... ternyata di situ juga ada saudara tirinya yang menginginkan baju itu dan mendekatinya... "mah lihat itu mah, udik masuk ke swalayan mewah ini mah... apa punya uang dia "mana punya uang udik ini... jawab ibu tirinya Putri.. akan tetapi Putri tidak memperdulikan omongan mereka dia diam saja dan di cuekin saja sama Putri... "lihat mah sombong banget lihat kita kayak gak lihat kita mah... cela Cici lagi "matanya sudah buta paling sayang, cela ibu Tiri " masih saja dicuekin sama Putri itu membuat Cici semakin marah sama Putri, tapi Putri tidak memperdulikan itu.. Putri semakin mendekati manekin baju itu, saat mau memegang baju itu tangan Putri langsung di pukul sama Cici.. "eh kamu itu kotor udik, jangan megang-megang baju mahal, nanti rusak, lagian kamu apa punya uang untuk beli baju ini, mau mencuri ya bakalan nantinya.. celaan Cici itu menjadikan Putri jadi bahan omongan orang lain dan menjadikan Putri jadi pusat perhatian itu membuatnya malu... lagi-lagi Cici di abaikan oleh Putri dan semakin membuatnya jengkel atas perlakuan Putri... Putri mendekati pegawai baju di situ, tanpa perdulikan Cici sama sekali... sedangkan Cici merasa terhina seperti itu... "mbk warna bajunya yang itu cuman warna itu saja??? tanya Putri pada pegawai toko disitu.. "iya itu tinggal satu-satunya mbk disini jawab pegawai toko... "...mmmm gitu mbk,. bungkus aja kalo gitu mbk, aku ambil itu... kata Putri mendengar itu membuat Cici semakin marah pada Putri
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD