Arkhan keluar mobil untuk melihat kehancuran gedung itu, barang-barang di toko tidak sempat di evakuasi, mereka semua pagawai toko di beritahu terlebih dulu, di kasih waktu 1 jam untuk keluar dari gedung karena gedung akan di hancurkan, mendengar pengumuman itu banyak pegawai yang panik dan segera berhamburan untuk menyelamatkan diri sendiri...
kring kring kring kring kring ponsel Arkhan berdering
"mmm" jawab Arkhan
"hallo bos... "suara salah satu anak buah Arkhan.
"gimana? "jawab Arkhan
"saya dapat informasi bos, yang berantem denga Putri tadi ibu tiri dan saudara tirinya bos, keluarga Laurent, terlebih lagi David Laurent punya hutang dengan perusahaan kita sebesar 1,2 Triliun jatuh tempo bayar denda bulan ini akhir tanggal bos"....
"kerja bagus, buat semua bank blacklist nama dia, kalo dia mau minjam uang ke bank, terus buat David datang kepadamu, nanti tindakan selanjutnya aku kabarin " jelas Arkhan
"baik bos... "
kemudian mematikan ponselnya, mendengar itu Arkhan merasa puas karena bisa punya kesempatan untuk memfaatkan ini semua... sudah merasa puas melihat kehancuran gedung itu, Arkhan balik masuk ke dalam mobil, sedangkan Putri masih tercengang melihat itu, di depannya gedungnya di ratakan dengan tanah...
bahkan sampai Arkhan masuk mobil Putri tidak menyadarinya, karena fikirannya kemana-mana.
"eheeemmmm " kode Arkhan kalondia sudah di mobil, akan tetapi Putri masih ngalamun saja dan masih fokus melihat gedung hancur, mengetahui itu Arkhan sedikit kesal. langsung diciumnya bibir mungil Putri...
reflek kaget Putri, untuk melepaskan ciuman Arkhan namun tidak bisa kepala Putri dipegang dengan sangat kuat...
Terasa Arkhan sudah puas mencium Putri baru di lepaskannya ciuman itu, dengan cepat Putri mengusap bibir yang di cium Arkhan...
melihat itu semakin membuat Arkhan semakin marah, di cium nya lagi bibir Putri dengan kasar, kali ini Arkhan menggigit bibir Putri. ..
"aaakkhhh...
teriak Putri namun tertahan dengan bibir Arkhan yang menciumnya dan menggigitnya, bibir Putri sampai luka keluar darahnya. kali ini Putri hanya memegangi bibirnya yang perih...
"kamu gila ya!!?? apa sinting kurang warah???" marah Putri
"coba usap lagi, atau bibirmu yang manis itu akan hilang"... ketus Arkhan
"kamu sebenarnya maunya apa dariku??? supaya aku bisa lepas darimu aku harus gimana ha!!!! "
"aku hanya ingin melihatmu menderita, hidupmu terasa di neraka hahahaha" jawab Arkhan
"tenang saja sayang, ini baru permulaan belom sepenuhnya kamu menderita" bohong Arkhan yang sebenarnya dia mulai mencintai dan menyayangi Putri namun dia gengsi untuk ngomong karena dia trauma akan cintanya yang ujung-ujungnya dengan penghinaan dan penghianatan...
"aku tidak ada hubungannya dengan hidupmu kenapa harus aku yang kamu siksa, banyak wanita lain yang bisa kamu siksa" kata Putri..
"siapa bilang kamu tidak ada hubungannya dengan aku, sungguh jelas ada sekali... " merasa menang.
Putri menundukan kepalanya, tidak ingin lagi melanjutkan omongannya Arkhan atau menanggapinya. kemudian Arkhan melajukan mobilnya untuk meninggalkan swalayan blok P...
"aku mau pulang!!!! " kata Putri
"kemana??? " jawab Arkhan
"aku mau pulang ke kostku!!! " rengek Putri
"memangnya aku supirmu yang bisa kamu perintah seenak jidatmu!!! " bentak Arkhan...
"hiiiihhhhhs kamu itu terbuat dari apa sih??? kadang berubah baik kadang berubah super nyebelin, terkadang lagi berubah menjadi seperti ini... mut nya berubahnya cepat sekali..." gerutu Putri pada Arkhan.
Arkhan hanya melihat Putri saja tanpa menjawab pertanyaan Putri..
"kita mau kemana? ini kan bukan jalan menuju kostku??? " kata Putri
"berisik sekali, bisa diam tidak!!!! " bentak Arkhan
Putri langsung terdiam di bentak oleh Arkhan, Putri ngikut saja mau di bawa kemanapun Arkhan pergi, beberapa menit kemudian ternyata Putri di bawa kerumah sakit Kasih Bunda, akan tetapi Putri tidak berani tanya kenapa dia di bawa kesini, siapa yang sakit masih segudang pertanyaan di hati Putri, tapi yasudahlah milih diam saja...
Arkhan langsung memakirkan mobilnya, dibukakannya pintu mobilnya, kemudian Putri di suruh turun Arkhan...
"turun... "perintah Arkhan
tanpa menjawab Arkhan Putri dengan pelan mau turun dari mobil, menahan nyeri di kakinya yang keseleo...
"bisa gak turun!!!?? " bentak Arkhan
"sabar napa sih, duluan sana kalo tidak sabar... "kesal Putri sudah menahan sakit masih saja di omelin...
karena tidak sabar menunggu Putri, akhirnya Arkhan menggendong Putri, di bopongnya Putri masuk ke rumah sakit untuk periksa...
"aku tidak sakit, aku baik-baik saja, sudah jangan periksa... " tolak Putri
"kalo kamu tidak mau diam, aku tebang sekalian mulutmu itu!!! " ancam Arkhan
di bawanya Putri ke UGD untuk di periksa, yang jaga kebetulan dokternya teman Arkhan sendiri...
"kenapa bro??? " tanya Fariz dokter teman Arkhan
"kakinya bengkak bro, aku tau klinikmu tutup jadi aku bawa kesini... "jawab Arkhan
"coba aku periksa dulu kakinya... "
siapa namamu cantik?? "tanya ramah Fariz
"Putri dok" jawab Putri sambil senyum ramah juga
"gak usah ganjen" tiba-tiba sahutan suara Arkhan
"sudah jangan di dengerin suara Arkhan ya cantik, memang cantik menawan kamu", rayu gombal dokter Fariz
sambil memeriksa kaki Putri yang sakit..
"aaakkkkkhh pelan dikit dok sakit" kata Putri..
"kok bisa bengkak gini gimana ceritanya cantik? ini kam cuman terkilir kan?? " kata dokter Fariz
Arkhan yang melihat mereka saling bertukar senyum membuatnya terbakar api cemburu..