Delima

1101 Words
Kemudian mereka berdua makan bareng-bareng dengan lahap, terlebih lagi Arkhan sepertinya dia sangat menikmatinya momen pertama makan di pinggir jalan, sesekali Arkhan menyuapi makan Putri, untuk merasakan makanan yang di makan Arkhan, kemudian sebaliknya Putri juga menyuapi Arkhan dengan makanan yang di pesannya untuk merasakannya... dengan makan bersama ini tanpa di sadari menumbuhkan rasa sayang dan Cinta di hati mereka masing-masing.... Bermenit-menit kemudian mereka selesai makannya, saatnya bayar Arkhan mendekati bapak penjualnya ternyata Arkhan tidak bawa uang cash dia mau bayar pake kartu kredit... "maaf mas tidak ada buat geseknya itu, ada uang cash??? " tanya bapak penjual pecel lele Arkhan tanpak bingung karena tidak bawa uang cash, kemudian dengan sigap Putri mendatangi Arkhan dan membayar semua makanannya dengan uang cash Putri... "makasih neng, datang lagi ya lain kali... " ramah bapak pejuah pecel lele... "sama-sama pak" sambil senyum... mereka berdua langsung menuju mobil Arkhan... "yaudah kamu pulang aja, aku mau naik angkutan umum saja!!!" kata Putri "jam berapa ini mau naik angkutan umum?? apa kamu lupa kalo kamu itu istriku!! ??" deg deg deg jantung Putri berdetak kencang karena baru sadar jika dia sekarang adalah statusnya seorang istri... "iya maaf aku lupa. " sambil menundukan kepalanya Putri "sekarang naik ikut aku pulang ke rumah, ingat kamu itu istriku, jangan lupa lagi...!!! " "iya maaf, sebelum pergi kerumahmu aku mau ambil beberapa bajuku dulu di kost... " kata Putri "iya bawa yang perlu saja... "kata Arkhan "iya bawa yang perlu saja, belanjaku tadi ketinggalan tau di indo****t, ketinggal di sana semua, gara-gara kamu narik-narik tanganku tadi jadi tidak sempat ke bawa... " jelas Putri "besok beli lagi, kamu ambil bajumu saja di kost buat ganti malam ini, besoknya aku antar kamu buat beli lagi... "kata Arkhan "tidak perlu, masih banyak lagian bajuku, aku ambil saja... " tolak Putri "kamu tau aku tidak menerima penolakan apapun itu!!! , cepat naik ke dalam mobil jangan bosa basi lagi... " sedikit judes Arkhan "kan mulai kumat tempramennya... " batin Putri mereka naik ke dalam mobil Arkhan dan berjalan menuju kost Putri... tak berapa lama kemudian sampai juga di kost Putri, langsung bergegas mengambil baju beberapa potong untuk di bawanya, perlengkapan mandinya juga di bawa Putri. .. dan kembali lagi menuju mobil Arkhan.. Arkhan tidak ikut masuk kedalam kost, ia menunggu di dalam mobilnya... "sudah selesai??? "tanya Arkhan "mmmm.. "jawab Putri singkat "cuman itu??? " "ngapain banyak-banyak, besok juga pulang lagi ke kost... " "ngapain itu juga sudah jadi rumahmu... " kata Arkhan sambil melajukan mobilnya menuju rumah Arkhan... kamu gak betah tinggal dirumahku??? "udah bahas yang lain saja, nanti ujung-ujungnya kita debat loh... " kata Putri ini Arkhan memang temperamennya gampang berubah-ubah kadang baik seperti tadi, ini berubah lagi seperti itu... "besok masuk kerja di kantor... " kata Arkhan "gimana mau masuk kerja, aku aja sampai sana di usir, mending aku nyari kerja lain saja, jaga toko atau resto aja lah, dikit-dikit gak papa asalkan bisa bayar utangku padamu...! " jelas Putri "kamu tidak perlu bayar hutang itu, kamu sudah menjadi istriku, lebih baik di rumah saja kalo gitu, jangan kemana-mana lagi... !" "bosen jika di rumah terus, aku mau ada kegiatan, biarkan aku kerja di luar... " "kamu itu tidak pernah nurut ya apa kataku, ku bilang di rumah saja ya di rumah...!!! " bentak Arkhan "baiklah aku akan kerja di kantormu kalo gitu, aku tidak punya pendidikan tinggi mau di tempatkan dimana coba... " penasaran Putri "besok lihat saja... " kata Arkhan tak terasa ternyata mereka sudah sampai rumahnya Arkhan, Arkhan membelokkan mobilnya dan parkir di garasinya... saat masuk rumah betapa terkejutnya Arkhan dan Putri... "Arkhaaaannn..." Sarah berlari ke arah Arkhan dan langsung memeluk Arkhan.. Putri terasa seperti di sambar petir hatinya, membuat hati Putri terluka... Putri hanya diam seribu bahasa melihat mereka berpelukan di depan matanya... "pelayan pelayan pelayan.... "teriak Arkhan sembari melepaskan pelukan Sarah "ya tuan..."semua pelayan datang menghampiri Arkhan "antarakan dia ke kamar... "sambil melirik Putri.. "baik tuan... " langsung Putri si gandengnya dan tas Putri mau di bawakan oleh pelayan... "jangan jangan aku bisa sendiri mbk... " tolak Putri.. "siapa itu Ar??? pelayan baru??? " kata Sarah seketika Putri berhenti mendengar kata-kata pelayan baru, akan tetapi malah tidak di jawab Arkhan siapa Putri, itu sangat membuatnya kecewa, malah Arkhan mengalihkan pembicaraan lain "dasar pengecut!!! " dalam hati Putri sambil senyum sinis sekali... Putri mengikuti pelayan yang akan mengantarkannya ke dalam kamar... "nyonya tidur di kamar ruan, silahkan tunggu di kamar tuan nyonya... " kata pelayan dengan ramah, namum tidak di jawan Putri, ia hanya memberinya senyuman saja... "sadar diri Putri kamu siapa, jangan terlalu berharap banyak, kamu tidak sepadan dengan mereka, yang ada malah kamu jadi bahan candaan mereka, hatimu harus kuat sekuat baja... " ngomong pada diri sendiri sambil menepuk-nepuk pipinya sendiri... kenapa rasanya seperti ini yaa??? " kata Putri "mmmm mendingan aku mandi sajalah biar lebih fres badanku, mungkin gara-gara aku belom mandi kali yaaa... " mencoba membuat dirinya merasa tenang... Putri langsung bergegas menuju kamar mandi, di copotnya semua pakaiannya dan segera mandi.. di nyalakan showernya dan membasahi seluruh badan Putri, tanpa di sadari dia meneteskan air matanya... hixs hixs hixs hixs hixs... Sedangkan Arkhan masih berdebat sama Sarah.. "ngapain kamu kesini malam-malam??? " tanya Arkhan pada Sarah "aku kangen kamu Ar, benar-benar merindukanmu " berjalan maju lagi dan memeluk Arkhan namun lagi-lagi Arkhan mencoba melepaskan pelukannya itu... "kamu tidak perlu datang kesini lagi ya Sar, lagian kita sudah selesai, jangan seenaknya datang dan pergi, sekarang pergi dari rumahku" kata Arkhan "sudah aku jelaskan kan Ar, aku benar-benar menyesal beri aku kesempatan untuk sekali lagi dan untuk perbaiki semua kesalahan ku yang lalu... " jelas Sarah "silahkan pergi dari rumahku, aku capek seharian daei kantor, aku tidak ada waktu untuk mendengarkan penjelasanmu itu yang tidak mau aku dengar... " kata Arkhan lagi "aku mohon Ar, aku mohon Ar... "sambil memegangi tangan Arkhan... "Bimo Bimo" teriak Arkhan pada sopir pribadinya "iya bos... " "antar Sarah pulang kerumahnya sekarang juga, aku tidak mau melihatnya disini...!!! " jelas Arkhan "baik bos... " ayo nyonya silahkan keluar... "kata Bimo "kamu tidak bisa seperti ini Ar, Ar Arkhan... "teriak Sarah karena Arkhan berlalu meninggalkannya begitu saja, dan Sarah ingin mengejar Arkhan namun di halangi oleh Bimo "maaf nyonya tidak boleh naik keatas sana... " cegah Bimo "berengsek lepaskan aku, aku bisa pulang sendiri tidak perlu di antarkan pulang... " kesal Sarah, Kemudian Sarah keluar rumah Arkhan dengan keadaan kesal dan marah, karena dia di tolak mentah-mentah oleh Arkhan... "awas saja kamu Ar, aku tidak akan semudah ini menyerah begitu saja pada mu... aku akan membuatmu jatuh Cinta lagi seperti dulu padaku, aku akan membuat mu bertekuk lutut padaku seperti dulu lagi, tunggu tanggal mainnya... " gerutu Sarah dan Sarahpun langsung berlalu pergi dari rumah Arkhan dalam keadaan kecewa dalam hatinya....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD