Tidak diharapkan

1026 Words
hixs hixs hixs hixs mengalir deras air mataku, aku hanya duduk terdiam digudang, aku tidak minta tolong maupun belas kasian mereka, ya kerana itu akan percuma buang-buang tenaga, mereka tetap tidak akan melepaskanku begitu saja, "hiiiiissst luka di kepalaku rasanya sakit, di tambah rasa ngilu di kedua pipiku .... aku duduk lemas digudang yang gelap, dingin sekali rasanya. tidak seperti biasanya, badanku menggigil, kepalaku pusing rasanya... tidak tau bagaimana selanjutnya hidupku seperti apa nanti... "pah kita suruh keluar saja kenapa itu si Putri hanya bikin malu kita saja, lagi dia selalu jahat sama anak kita Cici, kasian Cici jadi korban Putri. bujuk ibu tiri "papah lagi cari cara untuk membuang anak sial itu, ada anak itu malah sial melulu hidup kita. lagi ini bisnis papah terancam bangkrut, papah pinjam uang pada mafia harus dikembalikan 1 bulan lagi pula jatuh temponya. kalo tidak nyawa keluarga kita bisa melayang semua. jelas papah "bagaimana bisa papah pinjam mafia? mafia mana pah?. "itu semua demi mamah dan Cici kalian selalu belanja belanja dan belanja barang-barang tidak penting itu, sedangkan perusahaan mau bangkrut mau dapat uang dari mana coba ha? paling mudah ya dari mafia mah sedangkan perusahaan lainpun sudah papah coba untuk meminjam dana mereka semua tidak mau, mereka takut rugi tau perusahaan kita di ambang kebangkrutan, hanya mafia yang mudah meminjamkan. marga Sakha mah... "astaga papah marga Sakha terkenal kejam, sadis, dingin tanpa kenal ampun sama musuhnya, dia berkuasa di se-asia pah. tidak ada yang berani berurusan dengan marga Sakhan pah, bagaimana ini pah nasib kita... "papah tau itu mah, makanya papah pusing ini gimana caranya bayar utang kita ke mereka... anak sial itu bikin keluarga kita sengsara saja. nanti tengah malam kita usir saja anak itu mah, biar kesialan tidak menimpa kita.. "setuju itu pah, hanya bikin beban kita saja... ayok pah kita istirahat dulu sebentar, nanti tengah malam baru kita usir anak sial itu.. . beberapa jam kemudian ada yang membuka pintu gudang, dalam hatiku bersyukur, akhirnya aku dilepaskan... ceklek ceklek ceklek... rambutku di tarik papah sekuat tenaga. "au au au aaaaaaa aaa sakit pah, lepasin pah... lepasin pah sakit pah... "apa sakit? iya sakit anak sial (deg deg deg hatiku terpukul bangey ketika papahku bilang aku anak sial) "dasar anak sial keluar kamu dari rumahku sekarang, kamu itu hanya bikin sial saja dirumah ini, kamu tinggal disini itu aib bagiku tau, aib bagi keluarga Laurent.. hinaan papah "papah itu yang aib keluarga ini, papah yang bikin sial keluaga ini, teriakku pada papah tak terasa aku menangis tersedu-sedu.... "anak kurang ajar, mulai sekarang kamu bukan anaku lagi, pergi sekarang kamu dari rumah... kemudian aku diseret papah keluar pintu rumah.. semua baju dan barangku dilemparkan begitu saja sama ibu tiri.. "mulai sekarang jangan datang lagi kerumah ini, bahkan kamu sampai ngememispun aku tak sudi menerimamu kata papah... "tanang pah, mamah tidak akan membiarkan dia menginjak rumah ini lagi pah seperti papah bilang, sahut ibu tiri.. "akupun tidak sudi punya kelurga seperti kalian, kalian bukanlah manusia melainkan binatang.. manusia tidak akan ada seperti kalian, jika aku bisa memilih aku juga tidak mau memiliki papah sepertimu, dasar manusia sampah. plak plak plaaak plaakk tamparan sangat keras di kedua pipiku lagi, hingga telingaku berdenging dan bibirku ternyata berdarah... kemudian aku diseret keluar gerang.. "dasar anak bikin sial pergi sana.... usir papah "selamat tinggal Putri sayang, ejekan ibu tiri. mereka langsung menutup pintu gerbangnya... aku harus kemana ini, aku tinggal dimana? sedangkan aku tidak punya uang sama sekali, ponsel pun tidak ada hixs hixs hixs hixs hixs tangisku karena frustasi tiin tiiin tinnn suara klakson mobil... kaca mobilnya diturunkan.. "ayok naik... "siapa kamu? tanyaku... "aku cucunya Nenek yang kamu temani waktu itu di rumah sakit, cepat naik atau aku tinggalin... mendengar kata-kata ditinggalkan aku langsung naik ke mobil "terima kasih... "jangan PD dulu, aku menolongmu hanya untuk balas budi untuk nenek, kalo tidak ya bodo amat kamu mau mati dipinggir jalan gak bakalan aku tolongin. "iya apapun alasanmu itu aku berterima kasih banget sudah menolongku.. terima kasih (dengan raut muka sedih, kecewa dan lesu). "mau kemana? "turunin mana saja boleh... dengan nada pasrah "eh wanita gila kamu ya, mau diturunin dimana saja, terus kalo aku turunkan dihotel atau dikuburan mau... "iya gak papa. dengan nada frustasi mataku melihat kearah kaca samping mobil, tapi hatiku rasanya terasa sesak banget.. maaf sebelumnya aku buka pintu kaca mobilnya... aku menutup mataku sambil menikmati udara malam, menghela nafas panjang "aaaaaaaahhhhhhh segarnya... "kamu wanita gila ya mau diturunkan di sembarang tempat, apa tidak punya harga diri kamu ha? bentak kasar Arkhan. "panggil aku Putri saja, terimakasih sebelumnya , tidak mengburis omongan Arkhan sama sekali "aku Arkhan. mau turun dimana? tanya nya lagi.. "emmmm iya terserah aja mau diturunkan dimana Ar.. "bodoh malam-malam gini kamu tidak ada tujuan mau kemana ha? wanita bodoh "haaaaaahhhhhh menghela nafas panjang turunkan aku di halte bus saja.. sambil mengusap air mata... kemudian Arkhan fokus menyetir mobil, sedangkan aku memejamkan mataku sambil menikmati udara malam, dengan raut wajah yang sedih banget... beberapa menit kemudian kami sudah sampai halte bus... "sudah sampai halte bus kata Arkhan yang membuatku membuka mata... "mmmmm iya terima kasih Ar... ucapku "cepetan turun...dengan nada sedikit tinggi Arkhan "mmm iya, terima kasih sekali lagi. ... kemudian aku turun dari mobil Arkhan, aku berjalan menuju halte bus, aku tidak punya uang sama sekali, aku tidak tau mau kemana lagi, tidak punya ongkos untuk naik bus, untuk menyewa kost, bahkan untuk makan aku tidak punya uang... luka dikepalaku masih basah, tadi waktu dipukul papah sedikit kena luka dikeningku, jadi sepertinya darahnya keluar perbannya tampak basah batinku. .. kemudian aku duduk di kursi halte. .dengan tatapan kosong, sesekali mengusap air mataku... aku malu karena Arkhan belom juga pergi dari sini, dia masih di dalam mobilnya belom pergi juga. "aku kok kasian melihat gadis itu gumam Arkhan, tapi bodo amat kemudian ArkhaN menyalakan mobil lalu pergi. .. melihat mobil Arkhan pergi kemudian aku menangis sekencang-kencangnya menutup mataku dengan tanganku hixs hixs hixs huhuhuhuhu hixs hixs hixs aaaaaaa berengsek semua nya hixs hixs hixs hixs hixs. ..hatiku sedikit lega rasanya... kemudian aku menaruh tasku di kursi. aku tiduran di kursi karena kepalaku sedikit pusing dan nyeri.... aku pejamkan mataku, air mataku terus mengalir. ..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD