Sejak tinggal di apartemen Sakti, Sekar jadi tahu, kalau ayahnya itu playboy. Silih berganti wanita yang datang mengunjungi Sakti di apartemennya. Sikap wanita-wanita itu terlalu agresif menurut Sekar, kadang Sekar kesal dengan mereka, yang main perintah seenak jidat mereka kepadanya. Tidak ada span santunnya, Sekar merasa benar-benar seperti pembantu Sakti sungguhan jadinya. Tapi, Sekar tidak berani protes, karena dirinya sendiri, yang mengaku sebagai asisten rumah tangga Sakti. Sekar sering risih melihat pakaian mereka, yang terlalu terbuka. Sering Sekar berdoa, agar Tuhan menguatkan iman ayahnya, semoga tidak tergoda rayuan setan. Sekar tidak ingin, apartemen tempat tinggalnya menjadi tempat perzinahan. Ingin membicarakan hal itu dengan Sakti, ia tidak berani. Ia takut Sakti marah, ka