Selamat membaca
Ajeng tidak mengerti kenapa sikap Sultan tiba-tiba berubah dingin setelah menikah dengannya. Pria itu menjadi seperti orang asing dan sangat berbeda jauh dengan Sultan yang Ajeng kenal.
Dia terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Sebenarnya apa salahnya hingga membuat Sultan berubah seperti itu.
Dulu Sultan begitu ramah dan hangat. Dia juga sangat perhatian kepada Ajeng. Itulah kenapa Ajeng tidak ragu menerima lamaran Sultan meski dia belum terlalu lama mengenal pria itu. Karena saat itu Ajeng sudah dibutakan oleh cinta. Jadi dia tidak bisa membedakan mana yang benar-benar tulus, dan mana yang tidak. Karena dia juga sudah terlanjur percaya jika Sultan adalah pria baik-baik.
Meskipun kenyataannya Sultan tidak sebaik seperti yang Ajeng pikirkan selama ini.
Setelah menikah, Ajeng berusaha untuk bersabar menghadapi sikap Sultan yang semakin hari semakin keterlaluan. Dia berharap suatu saat nanti Sultan akan berubah dan kembali seperti dulu. Karena itu, dia memilih untuk tetap bertahan meski sebenarnya dia terluka.
Sampai akhirnya, Ajeng mengetahui sebuah fakta menyakitkan yang benar-benar menusuk hatinya begitu dalam. Fakta jika sebenarnya Sultan menikahinya hanya karena ingin memanfaatkan dirinya saja. Ternyata pria itu tidak benar-benar mencintainya dengan tulus. Itulah kenapa Sultan mengabaikannya setelah menikah.
Ajeng yang sudah terlanjur kecewa akhirnya memilih untuk bercerai, karena dia tidak ingin semakin menyiksa batinnya jika masih bertahan bersama dengan laki-laki yang tidak mencintainya.
Namun ketika Ajeng memutuskan untuk berpisah, saat itu Sultan mulai menyadari ketulusan hati Ajeng. Dia meminta kesempatan untuk memperbaiki pernikahannya.
Tetapi semuanya sudah terlambat, karena hati yang sudah hancur tidak akan pernah bisa kembali utuh seperti semula.
TBC.