"Nona Ayodia, anda kayaknya kurang beristirahat, apa sebaiknya anda pulang ke rumah. Wajah anda kelihatan kusut," tegur Adimas. Mereka bahkan ketiduran di sebuah kursi jaga di depan ruangan Ganindra. Bahkan bahunya terasa pegal karena Ayodia menjadikannya sebagai sandaran kepala hampir seharian penuh. "Aku gak mau ninggalin Mas Ganin," tolak Ayodia. Dia bahkan memperbaiki tatanan rambutnya dengan jarinya. "Anda sudah melihat wajah anda?" tanya Adimas lagi seraya mengangkat satu alisnya. "Wajah aku kena-," Ayodia tak melanjutkan ucapannya saat dia melihat tampilan dirinya di layar gawainya. "Oh astaga, mataku kok gini. Rambutku," keluh Ayodia tak percaya melihat kondisinya yang berantakan. Adimas hanya mampu menahan senyum, bisa dia tebak Ayodia tidak akan membantahnya saat dia meliha