Brian tak pernah seantusias ini menunggu kunjungan seseorang. Kali ini orang yang ditunggunya adalah orang kepercayaan yang ia panggil menghadap. Semula ia sudah pasrah menjalani hukumannya dengan tenang. Merasa bahwa ini adalah hukuman setimpal yang pantas ia terima agar rasa bersalahnya kepada Keira bisa berkurang. Hanya bajing*n yang tega nyaris membunuh wanita yang mengandung darah dagingnya. Tetapi setelah mendapat kunjungan dari ayahnya, Brian tak bisa tinggal diam lagi sebelum ayahnya bertindak lebih jauh. Walau berada di dalam jeruji besi, Brian belum kehilangan kekuatan sepenuhnya. Ia pun bisa menggunakan kemampuan untuk mendapatkan orang dalam yang membantunya bertindak lebih leluasa di dalam tahanan.
Seorang petugas menghampirinya, membukakan pintu kemudian mengangguk sopan ke
