Bab 28. Bukan aku

1130 Words

Happy Reading Pagi itu terasa berbeda. Udara di Yogyakarta yang biasanya sejuk malah terasa begitu berat. Maudy duduk di meja makan bersama keluarga Kenan, dengan perasaan cemas yang terus menggelayuti hatinya. Di hadapannya, sepiring gudeg yang terlihat menggoda, namun ternyata rasanya ambyar. Maudy bisa melihat tatapan tajam Bu Yuli padanya. Tentu saja dia tidak mau disalahkan karena dia memang tidak menambahkan garam atau apapun itu. "Saya nggak tau apa-apa, Bu. Saya juga nggak tahu kenapa gudegnya jadi asin seperti ini." Bu Yuli menghela napas, suaranya terdengar sarkastik. “Lalu ini apa? Gudegnya kok jadi asin banget? Kamu tahu kan kalau gudeg itu harusnya manis?" "Ya, betul. Ini rasanya udah nggak wajar," ujar Anggi "Aku nggak tahu apa-apa," jawab Maudy tenang. Meskipun di ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD