Kalimat yang Tertahan

1706 Words

Angkasa mulai pegal, dia harus mengeluarkan cairan di bawah sana. Tangannya meremas kaleng soda di tangan hingga Rio yang sedang bicara itu jadi terdiam. “Tum?” “Sa? Lu mules? Ke kamar mandi sana,” ucap Sani sambil terkekeh, kemudian melihat pada Wilda yang tampak heran. “Kenapa, Neng? Dia Cuma mules, bukan bully orang.” Masih ingat bagaimana perempuan ini merendahkan Bintang. “Hah? Maksud lu apaan, Bang?” tanya Rio. Percakapan mereka tidak dapat didengarkan oleh Angkasa, semuanya terasa samar karena focus pada lidah Bintang yang melilit dengan begitu baik sampai akhirnya…. Cratttt! “Ihhh Angkasa! Iitu sodanya kemana-mana! Napa lu remas sih anjir?!” Sani jadi kesal melihat taplak meja yang jadi kotor. Angkasa menatap Sani dengan tajam, “Keluar, gue udah denger intinya. L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD