Tameng untuk Sembunyi

1648 Words

Winda menatap Angkasa tidak percaya. “Kakak nerima perasaan aku.” dengan suaranya yang parau. “Kakak sendiri yang mau sama aku ‘kan? dan kasih kesempatan buat aku. Selama dua tahun ini, gak ada sama sekali rasa untuk aku? sekalipun?” “Sejak awal, aku hanya sayang sama dia, Winda. Ini murni kesalahan aku, seharunya bilang ini sejak awal hingga kita bisa berpisah lebih cepat.” “Enggak!” teriak Winda menutup wajahnya dan menangis. Bintang yang kaget juga kebingungan, Angkasa benar-benar mengatakannya. Pria itu menghela napasnya dalam. “Dengar, Winda. Perjalanan kamu masih luas, temui orang yang benar-benar sayang sama kamu. Banyak hal yang harus kamu lihat di dunia ini.” “Tapi aku maunya sama Kakak… hiks…. aku maunya sama Kakak!” “Tapi sejak awal hati aku bukan buat kamu, dan kamu tahu

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD