Karena Andaru Dewangga Mira kecewa sampai harus lari dan pergi dari rumah. Dan karena Andaru Dewangga pula Mira semakin membencinya. Sungguh, ini bukan mau Kinan. Andai boleh memilih maka Kinan tak akan sudi menikah dengan pria itu. Toh dengan pernikahan ini pula tak ada yang istimewa atau pun spesial buat Kinan. Bukan bahagia yang didapat oleh Kinan, melainkan selalu dibuat mengelus dadaa akan sikap Dewa setiap harinya. "Kinan. Kamu masih di sana?" Kinan tergagap. Sibuk melamun sampai lupa jika ponsel masih menempel di telinganya hingga membuat papanya khawatir. "Iya, Pa. Kinan masih di sini. Masih mendengar papa. Hanya saja Kinan sedih jika memikirkan Mira. Kinan khawatir." "Kamu memang kakak yang baik. Sejak dulu selalu memikirkan Mira." "Karena Mira saudaraku, Pa." "Iya, Papa tak