Menjelang sore suasana rumah Dirga mulai sepi. Dua keluarga itu berkumpul di ruang tamu sambil membahas langkah selanjutnya untuk pasangan yang baru saja menikah. Mereka sepakat untuk memboyong Rere ke Jakarta, di kediaman utama keluarga sang suami. Malam ini juga mereka akan berangkat karena Lucas akan melakukan perjalanan bisnis keesokan harinya.
Setelah makan malam bersama mereka berpamitan. Rere memeluk kedua orang tua yang beberapa minggu terakhir menemaninya.
“Re pamit, Yang,” ucap gadis itu disertai air mata yang menitik di satu sisi pipinya.
“Jangan nangis, Nduk, kamu sudah punya keluarga baru sekarang.” Dirga menjawab. “Rere harus bahagia yo, Nduk.” Ucapan selanjutnya sang kakek membuat gadis itu terisak, tak sanggup menahan air mata yang makin banyak mengaliri pipi. Rere menga
